akhirnya syairpun kudendangkan
buat yang terakhir kalinya kugenggam jarimu
lewat celah hatimu
lalu perlahan lahan jarak menjauh
kita tinggalkan puing
kebersamaan antara kita
aku dan kau
aku akan menggigil .....menangis....mestinya tak berlalu begitu jua
Selasa, 18 November 2008
Jumat, 31 Oktober 2008
kuseru ya robbi
ya Allah ya tuhanku
yang maha tahu segala gerak dan laku
yang maha tahu tersifat dalam kalbu
ampuni aku
ya Allah ya tuhanku
dalam dunia yang penuh kerakusan
cemburuku terasa ketika melihat naluri hewani tersaji
ya Allah ya tuhanku cintamu terbilang sayang kuasai waktu
ya Allah ya tuhanku dalam kalamulah ya ilarobbi
segala doa puji syukur
kupanjatkan sampai nanti
Amin...
yang maha tahu segala gerak dan laku
yang maha tahu tersifat dalam kalbu
ampuni aku
ya Allah ya tuhanku
dalam dunia yang penuh kerakusan
cemburuku terasa ketika melihat naluri hewani tersaji
ya Allah ya tuhanku cintamu terbilang sayang kuasai waktu
ya Allah ya tuhanku dalam kalamulah ya ilarobbi
segala doa puji syukur
kupanjatkan sampai nanti
Amin...
Rabu, 29 Oktober 2008
biarlah ....anakku....tumbuh merdeka
biarlah anakku tumbuh merdeka
biarlah anakku lepas seperti busur panah
biarlah anakku yang mengukir sejarah
menapak ...arungi dunia
anakmu bukanlah anakmu
yang seperti dirimu
biarkanlah dia tumbuh seperti alam raya
apa adanya seorang anak
kepolosannya akui dunia
keluguannya
kejujurannya tatawarna ....estetika dunia
biarlah anakku lepas seperti busur panah
biarlah anakku yang mengukir sejarah
menapak ...arungi dunia
anakmu bukanlah anakmu
yang seperti dirimu
biarkanlah dia tumbuh seperti alam raya
apa adanya seorang anak
kepolosannya akui dunia
keluguannya
kejujurannya tatawarna ....estetika dunia
Selasa, 28 Oktober 2008
ketika larut dalam kerinduan
ketika larut malam
langit biru bertabur kilau bintang
bulan sabitpun tergantung dikaki langit nan luas
kupandang
kuterbangkan rinduku rinduku
rinduku suci dalam diam
kudengar kudengar desir angin menghembus menusuk
degup jantungku berdebar
risau
larut malam beribu bintang
kedip kerlap kerlip
bulan sabitpun tergantung dikaki langit
kuantarkan rinduku rinduku
kuantarkan dalam doa
teramat dalam
teramat harap
larut malam langitpun biru
menabur kilau bintang berjuta kerlip
rinduku rinduku rindu terbuka dalam doa
sejuta harap
terimalah rangkaian bunga rindu
angin berdesir membantuku ...terbang
rinduku rinduku sejuta kerlip
langit biru bertabur kilau bintang
bulan sabitpun tergantung dikaki langit nan luas
kupandang
kuterbangkan rinduku rinduku
rinduku suci dalam diam
kudengar kudengar desir angin menghembus menusuk
degup jantungku berdebar
risau
larut malam beribu bintang
kedip kerlap kerlip
bulan sabitpun tergantung dikaki langit
kuantarkan rinduku rinduku
kuantarkan dalam doa
teramat dalam
teramat harap
larut malam langitpun biru
menabur kilau bintang berjuta kerlip
rinduku rinduku rindu terbuka dalam doa
sejuta harap
terimalah rangkaian bunga rindu
angin berdesir membantuku ...terbang
rinduku rinduku sejuta kerlip
Senin, 27 Oktober 2008
dengan kasih sayang
dengan kasih sayang mari kita buka rindu kita buang dendam
dengan kasih sayang kita tautkan hati,biar tak berkepanjangan usia duka
dengan kasih sayang kita buat kebersamaan..ntuk melangkah,merilis hari yang kadang buram curam
dengan kasih sayang kita buat janji seperti sepasang kekasih terpaut hati seperti merpati bak prasasti
dengan kasih sayang kita buang jauh cemburu dan dendam ntuk kebersatuan biar jadi rindu...jadi roh hati nurani
dengan kasih sayang kita tutup usia dendam ntuk jadi kebersamaan
dengan kasih sayang kita suburkan rasa rindu ntuk kebersatuan
dengan kasih sayang kita tautkan hati,biar tak berkepanjangan usia duka
dengan kasih sayang kita buat kebersamaan..ntuk melangkah,merilis hari yang kadang buram curam
dengan kasih sayang kita buat janji seperti sepasang kekasih terpaut hati seperti merpati bak prasasti
dengan kasih sayang kita buang jauh cemburu dan dendam ntuk kebersatuan biar jadi rindu...jadi roh hati nurani
dengan kasih sayang kita tutup usia dendam ntuk jadi kebersamaan
dengan kasih sayang kita suburkan rasa rindu ntuk kebersatuan
Jumat, 24 Oktober 2008
sketsa hidup
perlahan wajahku
tergores oleh kanvas
kuaspun begitu kaku
dan berat
tak terasa begitu buram dan tua
hidup ini
tergores oleh kanvas
kuaspun begitu kaku
dan berat
tak terasa begitu buram dan tua
hidup ini
Minggu, 12 Oktober 2008
coretan anak negri
kulihat dengan pasti bangsaku perlahan
telah mati nuraninya
karena lapar dan saling menyikut disanasini
kulihat dengan pasti bangsaku perlahan telah mati
hati nuraninya karena dahaga
saling menindas........menikam....
siapa cepat dan kuat dialah pemenangnya
kulihat dengan pasti bangsaku tersakiti
disanasini jeritan tangis rakyat yang kelaparan
tindas...tertindas dan tak akan merdeka
kulihat...kulihat lagi disanasini perjalanan bangsaku
untuk menggapai mimpi yang semu
telah mati nuraninya
karena lapar dan saling menyikut disanasini
kulihat dengan pasti bangsaku perlahan telah mati
hati nuraninya karena dahaga
saling menindas........menikam....
siapa cepat dan kuat dialah pemenangnya
kulihat dengan pasti bangsaku tersakiti
disanasini jeritan tangis rakyat yang kelaparan
tindas...tertindas dan tak akan merdeka
kulihat...kulihat lagi disanasini perjalanan bangsaku
untuk menggapai mimpi yang semu
Langganan:
Postingan (Atom)